Turn back organic farming

return  to organic farming

Slogan “kembali ke pertanian organik” telah lama didengungkan. Namun praktek aplikasinya ke lapang masih sulit karena terkendala oleh penyediaan bahan organik in situ, model tanam organik, teknik pengolahan limbah organik,  dan hasil aplikasi bahan  organik/pupuk organik  kurang memuaskan dibanding pupuk anorganik. Pemahaman manfaat penggunaan bahan organik jangka panjang bagi tanah, tanaman dan makhluk yang menggunakannya, sehingga perlu sosialisasi ke petani agar  tidak enggan lagi kembali ke pertanian mas dulu.  Dalam mewujudkan kegiatan tersebut, petani perlu dikenalkan,  dilihatkan, dicontohkan, dan diajak bersama -sama berkebun organik melalui pendampingan dari pihak yang kompeten .

Studi eksisting ke beberapa petani yang sudi bertani organik , diantaranya :

  1. Petani padi di Gununganyar, Surabaya20150830_081702Aplikasi kombinasi  pupuk organik granul dan setengah dosis Ponska  telah memberikan hasil yang sama dengan Dosis Ponska 100 % melalui hasil gabah kering petak ubinan 2×2 m2.

2. Petani padi di Gresik

3. Petani padi di Jombang

Dalam mendukung kegiatan bertani organik, masing-masing telah menyiapkan sarana prasarana pendukung diantaranya:

  1. Bahan baku pupuk organik (limbah tanaman dan ternak)
  2. Peralatan pembuat pupuk
  3. Pabrik mini pupuk organik

Lanjutkan membaca Turn back organic farming